Sejarah Bantarsari Bongas Watukumpul Pemalang Yang Wajib Di Ketahui
![]() |
Sejarah Bantarsari Bongas Watukumpul Asal Gambar : wajageseng.sideka.id |
bongas-watukumpul - Asal mula adanya Dusun Bantarsari berdasarkan cerita yang pernah ada, bahwa di Dusun Bantarsari ada di antaranya adalah :
- BANTARSARI Berasal Dari Kata BANTARAN Dan Kata SARI
Nama Bantarsari merupakan gabungan dari kata "Bantaran" dan kata "Sari" . Bantaran berarti jalur tanah pada kanan dan kiri sungai,yakni Sungai Polaga. Sedangkan Sari berarti isi utama ( dari suatu benda ).
Jadi,Bantarsari mempunyai arti areal pemukiman yang ada di kanan dan kiri sungai polaga. (Sumber : Sadam/Samaredja bin Asmajaya bin Siben oleh Suradji bin Sadam/Samaredja).
Candi Rantansari yang berada di depan tajug (Masjid Jami' Baiturrokhim),konon di tempat tersebut ada seseorang yang mengaku bernama Rantansari (Pemilik/pemimpin kesenian kuda lumping asal Dusun Bantarsari Bongas pada waktu itu yang tidak ingin semedinya di ganggu oleh warga).
Dan berpesan agar tempat tersebut tidak boleh di rusak,terutama tumbuhan bambu (Pring Gandani) yang memagari candi tersebut.
Selain dari pada itu,Candi Rantansari merupakan tempat yang di gunakan oleh para pemilik kesenian kuda lumping ( Ebeg ) pada waktu itu,untuk menyemayamkan Ebeg ( Kuda yang terbuat dari bambu ) mereka yang hendak di gunakan untuk pertunjukan kuda lumping dengan di tambah semerbak wangi asap kemenyan dan kelapa hijau muda.
Karena jika kuda lumping mereka di semayamkan di tempat tersebut, konon akan lebih ganas, terutama Kuda lumping yang berwarna hitam.
- BANTARSARI Berasal Dari Nama RANTANSARI
Berdasarkan riwayat di atas,maka orang-orang menyebut dusun tersebut Bantarsari karena terinspirasi oleh nama Rantansari.
Akan tetapi, pernyataan ini di bantah oleh Soeradji bin Sadam/Samaredja,meski beliau berpesan "Jika ada orang yang hendak bersejarah ke Pesarean Mbah Bantarbolang, di sarankan untuk mampir ke Candi Rantansari terlebih dahulu",karena mbah buyut Sadam/Samaredja bin Asmajaya bin Siben pun melakukan hal tersebut.
Dan di tegaskan pula, bahwa kemunculan seseorang yang mengaku bernama Rantansari dan menggegerkan warga setempat hanyalah dusta belaka, meski keberadaan Candi Rantansari adalah benar adanya.
Sebab, adanya candi tersebut adalah untuk mengenang jasa Syekh Bantarsari yang masih berhubungan dekat dengan Syekh Bantarbolang sebagai wali-wali Allah SWT dalam penyebaran ajaran agama Islam di daerah Pemalang bagian selatan,dan sebagai sarana untuk warga melestarikan budaya jawa, yakni Kesenian Kuda Lumping (Ebeg).
Pesarean Gedong berada ± 20 Meter di sebelah utara Mushola Nurul Huda,tempat syiar Agama Islam oleh kyai dahlan bajuri.
Kata Pesarean di ambil dari bahasa Jawa,yang berarti Tempat Tidur,sedangkan Gedong berarti Gedung.
Adalah sebuah area persawahan yang menurut ramalan,di area tersebut akan di bangun rumah-rumah gedung (Rumah Dengan Dinding Permanen).
- BANTARSARI berasal Dari Nama Seorang Ulama Bernama SYEKH BANTARSARI
![]() |
Ilustrasi Asal Usul Bantarsari Bongas |
Sehingga nama beliau di abadikan menjadi nama dusun,yakni Dusun Bantarsari,Bongas.
Baca Juga : Bongas Watukumpul Pemalang | Sejarah Dan Asal Usulnya
Baca Juga : Sejarah Siranti Bongas Kec. Watukumpul Kab. Pemalang Jawa Tengah
Baca Juga : Sejarah Siranti Bongas Kec. Watukumpul Kab. Pemalang Jawa Tengah
Dari ketiga riwayat di atas, saya tegaskan bahwa riwayat yang paling benar dan sesuai fakta tentang di kukuhkannya nama Bantarsari sebagai nama dusun di Desa Bongas,yakni riwayat/pernyataan pertama yang menyatakan bahwa :
"Nama BANTARSARI Merupakan Gabungan Dari Kata "BANTARAN" Dan Kata "SARI" Yang Mengandung Arti Areal Pemukiman Di Kanan Dan Kiri Sungai Polaga"Demikian saya paparkan tentang sejarah terbentuknya dusun Bantarsari di desa Bongas.
Semoga informasi tentang Sejarah Bantarsari Bongas Watukumpul Pemalang Yang Wajib Di Ketahui dapat bermanfaat buat agan sista semua.
Terimakasih.
Penulis : Ali Mahtum
Pengirim : Mustamiin
Posting Komentar
Posting Komentar