KUDA LUMPING TEJA LARAS | Kesenian Asli Desa Bongas Watukumpul Pemalang
![]() |
Jum'at 16/02/18 : Ebeg Bongas Teja Laras |
"Kesenian Bongas Watukumpul | Kebudayaan Bongas Watukumpul | Wisata Watukumpul | Sejarah Watukumpul"
bongas-watukumpul - Kuda lumping,atau yang biasa juga di sebut Ebeg (Bahasa Jawa) ,ini memiliki daya tarik tersendiri bagi para pecintanya. Meskipun seiring berkembangnya jaman,hiburan dalam bentuk digital semakin banyak bermunculan,tapi tidak sedikitpun merubah cinta bagi para pecinta Kuda Lumping Bongas.
Berbicara mengenai kesenian dan kebudayaan,Desa Bongas Watukumpul juga memiliki kesenian yang sampai saat ini masih sangat terjaga keaslian dan ciri khasnya, yaitu Kesenian Kuda Lumping Teja Laras.
Grup Kuda Lumping Teja Laras ( Ebeg Bongas ),ini di pimpin oleh Bpk. Suhendro yang di ketuai oleh Bpk. Tulus, yang di dirikan sejak tahun 1988,dan sudah berusia 30th kurang lebihnya.
Namun sampai sekarang,popularitas dari Grup Kuda Lumping Teja Laras tidak berkurang sedikitpun,malah semakin eksis dan terus berkembang.
"Saya mendirikan grup Kuda Lumping Teja Laras ini kurang lebih sudah 30th"Jelas Bpk.Suhendro kepada saya,pada (16/02/18) 09:00 wib.
Jelang perayaan hari kemerdekaan RI 17,Agustus 1945 dan setelah lebaran,biasanya Grup Kuda Lumping Teja Laras akan ramai menerima undangan,sehingga kita ( Pecinta Kesenian Kuda Lumping ) akan puas menikmati eloknya tarian dan ganasnya para pemain yang tanpa risih mengunyah pecahan-pecahan beling,dan memakan ayam secara hidup-hidup,dan itu nyata di depan mata ribuan orang penonton.
Bukan cuma untuk acara agustusan dan setelah lebaran saja sih, tapi biasanya kuda lumping bongas juga di pakai untuk hiburan di acara pernikahan atau khitanan ( sunatan),sebut saja Khajatan.
Awal Mula Dan Asal Usul Di Bentuknya Dan Didirikannya Kesenian Kuda Lumping Teja Laras Bongas Watukumpul
"Kesenian ini adalah warisan asli dari Bapak saya,yang kemudian saya teruskan dengan penuh semangat dan penuh harapan,agar kesenian kuda lumping ini tidak hilang kedepannya"Lanjut Bpk.Suhendro meneruskan percakapan kami.
Dari diaolog kami pada Jum'at pagi,di situ saya merasakan semangat yang besar dari beliau,dan dari cara beliau menyampaikan,beliau sangat tidak rela dan tidak ingin kesenian kuda lumping hilang nantinya.
"Bapak saya pernah bilang,kalaupun tidak ada undangan untuk acara,setidaknya bisa menjadi penghibur untuk desa sendiri. Itulah yang memotivasi saya dan membuat saya semangat untuk terus menjaga kesenian kuda lumping ini"Lanjut beliau bercerita kepada saya menggunakan bahasa jawanya,dengan nada tersendat yang menggambarkan betapa tidak mudahnya usaha beliau memperjuangkan kesenian ini.
Baca Juga : Bongas Watukumpul Pemalang | Sejarah Dan Asal Usulnya
Baca Juga : Nuansa Jawa Kekinian Di Desa Bongas Watukumpul Pemalang
Baca Juga : Nuansa Jawa Kekinian Di Desa Bongas Watukumpul Pemalang
Bersama Melestarikan Kesenian Dan Kebudayaan Kuda Lumping Teja Laras Bongas Watukumpul
![]() |
Ebeg Bongas Watukumpul Bersatu |
Jika bukan kita semua yang akan menjaga, siapa lagi?
Kewajiban kita sebagai warga desa Bongas ialah bersama menjaga dan melestarikan kesenian yang kita miliki, yaitu Kesenian Kuda Lumping,agar tidak pudar dan tidak mati kedepannya.
Beberapa faktor yang mungkin dapat mempengaruhi ketidaklangsungan kesenian kuda lumping ini, di antaranya adalah :
- Kurangnya minat dari para generasi jaman sekarang untuk mendalami kesenian kuda lumping.
- Kurangnya semangat dari para senior grup kuda lumping teja laras untuk mengajarkan kepada generasi jaman sekarang.
Jika ke dua faktor di atas bisa saling melengkapi (Pemuda/Pemudi Harus Punya Minat Belajar,dan Senior Teja Laras Grup Harus Semangat Dalam Mengajak dan Mengajar),maka dengan demi kian,kelangsungan kuda lumping bongas akan terus terjaga.
Jadi, ayolah generasi baru, tumbuhkan semangatnya untuk lebih mencintai dan mendalami kesenian kuda lumping yang kita miliki.
Dan ayolah para senior, kobarkan semangatnya untuk mendidik, mengajak, dan menumbuhkan cinta kepada para generasi baru agar lebih mencintai kesenian kuda lumping teja laras.
Mungkin hanya itu yang bisa saya sampaikan,semoga informasi tentang KUDA LUMPING TEJA LARAS | Kesenian Asli Desa Bongas Watukumpul Pemalang dapat bermanfaat,dan menggugah generasi baru untuk turut melanjutkan perjuangan beliau Bpk.Suhendro.
Terimakasih.
Posting Komentar
Posting Komentar